Mind e-fy Solution India melakukan penelitian yang hasilnya adalah 80% pecandu gadget tidak sadar kalau mereka adalah seorang pecandu gadget.Tidak seperti kecanduan narkoba atau kecanduan pornografi yang secara jelas terlihat dan tampak. Selain itu, pecandu narkoba dan pornografi menyadari kecanduan dan kesalahan mereka, namun mereka sulit dan selalu berjuang untuk terbebas dari kecanduan pornografi.Pecandu gadget justru tidak sadar dan bahkan menyangkal kalau mereka adalah seorang pecandu gadget. Ini cukup wajar mengingat sebagian aktivitas kita saat ini disokong oleh penggunaan smartphone mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali.Namun tanpa disadari sangat banyak orang yang menjadi masalah kecanduan dari awalnya hanya sekedar membuka sosmed sebentar saja.Tentu kita tidak ingin hal buruk tersebut terjadi pada kita. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui apa saja ciri kecanduan tersebut. Berikut diantaranya:
1. Merasa tidak nyaman saat tidak berada di dekat gadget
Orang yang sudah cenderung kecanduan tidak akan bisa betah jauh dari gadget. Saat ia mengakses gadget mereka, mereka mungkin hanya melakukan hal yang tidak penting seperti sosial media atau hal lainnya. Namun saat tidak melakukannya, mereka bisa merasa sangat gelisah.
2. Sering mengecek gadget
Orang yang sudah sampai tahap candu akan sering sekali melihat gadget dengan tujuan untuk melihat notifikasi yang ada.Mereka yang kecanduan device akan merasakan kenyamanan tersendiri jika mereka mendapatkan pesan atau merasa nyaman sekedar mengetahui isi notifikasi tersebut.
3. Sulit melawan hasrat untuk tidak memegang smartphone
Rasanya sangat sulit bagi mereka yang kecanduan untuk sekedar tidak memegang smartphone.Para pecandu device akan terlihat gelisah dan sangat ingin menggunakan devicenya.Meskipun terlihat biasa saja, namun kecanduan gadget bisa berakibat fatal nantinya karena gadget bisa menyebabkan masalah disfungsi otak yang terlalu dibanjiri oleh dopamin.Akibatnya seseorang cenderung mudah marah, kurang menghargai proses, anti sosial, kurang mampu berinteraksi kepada orang lain, gangguan pada leher dan mata akibat posisi menggunakan smartphone.